Presiden Amerika Serikat baru Barack Obama baru saja membuat sejarah web, dan tidak terbatas sampai situ saja, ia juga berkesempatan untuk melakukan berbagai hal besar. Jika melihat kaitannya dengan dunia teknologi, besar kemungkinannya Obama akan merevolusi dunia teknologi. Untuk sekian lama, Silicon Valley telah mengeluh kepada pemerintah A.S yang mengabaikan promosi teknologi kepada dunia pendidikan. Apakah yang kira-kira bisa diharapkan dari Barack Obama?
Obama juga merupakan presiden pilihan Silicon Valley. Menurut studi yang dilakukan Center for Responsive Politics, Obama menerima jauh lebih banyak donasi dari berbagai raksasa teknologi nasional dibandingkan saingannya McCain dengan perbandingan 5:1. Google sendiri saja sudah mendonasikan setengah juta dollar, sementara CEO Eric Schmidt sering mempromosikan nama Obama. Secara keseluruhan, Obama berhasil mengumpulkan $1,44 juta donasi dari karyawan di 20 perusahaan yang ada di Silicon Valley. Bandingkan dengan McCain yang hanya mendapatkan $267.041.
Obama mendemonstrasikan kemahirannya dalam memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan dirinya, jauh melebihi kandidat presiden yang pernah ada sebelumnya. Kampanye Obama bahkan disebarluaskan melalui web dan ponsel untuk pengumpulan dana. Tidak seperti McCain, Obama sering terlihat berinteraksi dengan peralatan canggih.
Tentunya peraturan apapun yang diberlakukan kabinet Obama tidak akan berdampak langsung kepada kita, tetapi setelah membaca beberapa poin ini, saya berpendapat ada baiknya kita juga mengetahui janji-janji Obama ini karena sebagian besar dari ide Obama apabila diberlakukan di Indonesia juga akan membawa dampak positif kepada konsumen. Berikut adalah 5 revolusi teknologi yang dijanjikan dalam pidato Obama akhir-akhir ini:
1. Net Neutrality
Tujuan net neutrality adalah membuat peraturan agar para penyedia jasa internet memberikan pelayanan secara adil kepada seluruh aplikasi, layanan maupun jenis alat yang mengakses internet — berlawanan dengan McCain yang memberikan kebebasan bagi sektor privat untuk membuat aturan main sendiri dan pada akhirnya merugikan konsumen.Sebagai contoh, sebagian besar ISP Indonesia memblokir akses ke port 80 ke alamat IP pelanggan layanan internet di rumah (termasuk saya) sehingga mereka tidak bisa membuat web server sendiri walaupun memiliki IP publik, hal ini merupakan salah satu pelanggaran terhadap net neutrality dan alangkah baiknya apabila peraturan tersebut juga dapat diterapkan di Indonesia.
Menurut Obama "alasan utama mengapa internet begitu sukses adalah karena ia merupakan jaringan paling terbuka yang pernah ada dalam sejarah."